Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah akan menggelar muktamar ke-40 pada 16-18 November 2017 mendatang yang bertempat di kota Bogor. Ketua Umum Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi mengatakan, dalam muktamar tersebut pihaknya ingin merekomendasikan terkait beberapa hal yang salah satunya tentang penguatan pendidikan akhlak.
penguatan pendidikan akhlak merupakan hal yang paling utama untuk menyelesaikan persoalan moral bangsa. "Kita lihat fenomenanya seperti maraknya kasus-kasus korupsi, kemudian merajelalanya perbuatan yang tidak manusiawi dalam kehidupan kita. Itu juga menjadi hal hang ingin kita rekomendasikan," serta muktamar itu agenda utamanya adalah kita kembali kepada semangat sebagai ormas Islam pembaharu dan pencerahan yang dapat kemudian merajut, memperkuat semangat persatuan dan kesatuan antara umat Islam,"
Selain itu, lanjut dia, dengan adanya Muktamar ini juga diharapkan bisa memotivasi pergerakan Al Irsyad di berbagai bidang, seperti di tingkat pendidikan, dakwah, sosial, maupun ekonomi.
Muktamar Al Irsyad ke-40 akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Istana Bogor. Bersamaan dengan pelaksanaan Muktamar, akan dilangsungkan juga Musayawarah Besar (Mubes) Wanita Al Irsyad ke-8 dan Mubes Pemuda Al Irsyad ke-11.
"Insya Allah akan dibuka oleh bapak presiden di Istana Bogor. Akan diikuti oleh sekitar 23 wilayah 123 cabang di seluruh Indonesia," jelasnya.
Sebanyak 400 peserta akan hadir dalam muktamar yang pada tahun ini bertemakan Menyongsong Kebangkitan Al Irsyad sebagai Organisasi Pembaruan dan Moderat. Dalam Muktamar itu, nantinya juga akan diadakan seminar yang menghadirkan berbagai narasumber yang di antaranya adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Mendagri Tjahjo Kumolo, dan juga Mendikbud Muhadjir Effendy.
Sumber: Republika & PP Al-Irsyad



