Al-Irsyad Al-Islamiyyah adalah salah satu diantara lima organisasi pelopor kebangkitan pertama di Indonesia. Suara kebangkitan yang ditiupkan oleh Al Irsyad Al Islamiyyah bernafas keagamaan yaitu menggairahkan hidup dalam kemurnian Islam.
Al Irsyad Al Islamiyyah
adalah organisasi yang didirikan oleh Syech
Ahmad Surkati, seorang ulama kharismatik yang berasal dari Negeri Sudan,
pada tahun 1914 M. Dalam perkembangannya organisasi ini mampu mendirikan
cabang-cabang hampir di seluruh kabupaten yang ada di Indonesia bahkan mampu
membentuk perwakilan-perwakilan khusus yang ada di luar negeri.
Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jember •
Al Irsyad Al Islamiyyah Jember didirikan pada
tahun 1960-an, diantara mereka yang terlibat aktif adalah
1. alm. Said Abdullah Bakhtir,
2. Hisyam Umar Zakin,
3. Alm. Zaid Zakin,
4. Abdul Kadir Bahayyil, dan lain-lain.
Namun keberadaan Al Irsyad Jember pada
tahun–tahun berikutnya tenggelam seiring dengan menurunnya keorganisasian.
Pada
tahun 1986, lahir peraturan
pemerintah yang mengharuskan organisasi kemasyarakatan setingkat nasional harus
mempunyai kepengurusan dari tingkat wilayah sampai cabang dengan jumlah
tertentu. Berdasarkan hal tersebut, untuk terus mempertahankan eksistensi Al
Irsyad Al Islamiyyah sebagai organisasi Kemasyarakatan Nasional maka Al Irsyad
Cabang Jember diaktifkan kembali. Pengaktifan kembali Al Irsyad Jember diawali
dengan diutusnya Ustadz Salim MAkarim (alm) ke Jember oleh Pimpinan Wilayah Al
Irsyad, Pertemuan diadakan di rumah Husein Abdullah Bakhtir (alm) dalam pertemuan
tersebut terpilih Ali Said Bawzir (ketua) dan Faisol Bin Madi (sekretaris),
tetapi kepengurusan pada periode tersebut vakum (Wujuduhu kaada nihi).
Pada
tahun 1991 diadakan pertemuan
kembali di rumah Al Akh M. Nasir Dahnan, dari pertemuan tersebut terbentuk team
formatur yang memilih Al Akh Faisol Bin Madi sebagai ketua. Langkah pertama
pengurus periode ini adalah menyewa sebuah rumah sederhana di jalan Dahlia
(Komplek Stasiun Kereta Api) sebagai tempat pusat kegiatan. Aktifitas pertama
yang dilakukan adalah mendirikan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) Al Irsyad Al
Islamiyyah Jember. Sambutan hangat dari masyarakat terhadap TPA tersebut
menjadi awal kiprah Al Irsyad Al Islamiyyah Jember yang terus berkembang.
Pada
tahun 1995 Al-Irsyad cabang
Jember berhasil mendirikan kantor Pimpinan Cabang di Jalan Karimata Gang
Barokah No. 53 Jember. Karena mendapat tanah wakaf dari almarhum salmin bin
madi dari Surabaya seluas seribu meter yang diperutukan untuk bangunan masjid dan
sekolah.serta dana pembangunan masjid dan bangunan sekolah berasal dari
jam’iyyah Khairiyyah Kuwait keluarga Abdurrahman Alkaus
Sebagai tindak lanjut kegiatan yang telah
berlangsung, yaitu TPA, didirikanlah Taman Kanak-Kanak Al Irsyad Al Islamiyyah.
Karena kepindahan TPA tersebut ternyata berdampak kurang baik dengan menurunnya
jumlah santri-santriwan hanya menjadi 10 orang. Hal ini tidak menyurutkan
semangat para ustadzah, terbukti saat ini TPA mempunyai +- 70 santri-santriwan.
Kembali pada TK. Di awal berdirinya TK Al Irsyad mempunyai 2 kelas dan 40 murid
yang diasuh oleh 4 orang guru yaitu alm Ibu Helmah, Ibu Wida, Ibu Endang dan Ibu Wahibah.
Jumlah murid yang diperoleh bukan tanpa
perjuangan berat, para guru harus mencari murid dari pintu ke pintu untuk
memperkenalkan TK Al Irsyad dan meyakinkan para calon wali murid bahwa TK Al
Irsyad akan berusaha menjadi TK yang berkualitas. Buah dari perjuangan tersebut
sekarang dapat dinikmati dengan berkembangnya kelas dari 2 kelas menjadi 7
kelas dengan 12 orang pengajar. Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Ibu Asma’
Bahanan serta dukungan dan kekompakan para guru yang solid, saat ini TK Al-Irsyad
Jember berhasil menyejajarkan diri dengan TK-TK Favorit di kota Jember dengan
terus meningkatkan kualitas.
Ketua-ketua PC. Al Irsyad
Ketua
Pimpinan cabang pertama yaitu Faisol Nasar bin madi dan pada tahun 1995 Faisol bin madi melanjutkan pendidikan ke
Malaysia sehingga kepengengurusan
berikutnya adalah Umar Bawaad, M. Nasir
Dahnan dan Sholahuddin Abbad hinggal tahun 2004.
Pada Tahun 2004, Musyawarah
Cabang (MUCAB) diadakan bulan
Januari 2004 ini terpilih kembali Al Akh Faisol Bin Madi untuk periode s/d 2009,
di tahun 2009 ini pengembangan fisik menjadi prioritas dari Ustadz Faisol bin
madi dengan pembangunan Gedung Taman Kanak-kanak dan Play Group Al Irsyad untuk
lantai 2 karena berkembangannya jumlah siswa taman kanak-kanak sehingga
dibutuhkan lokal yang cukup untuk menunjang fasilitas pendidikan maka
dibangunlah fasilitas yang nantinya meliputi Aula, 4 lokal untuk taman
kanak-kanak untuk tingkat keamanan nantinya untuk bagian pagar nantinya akan
diberi kawat baja yang berbentuk kotak-kotak agar mencegah siswa jatuh.
pembangunan memerlukan waktu 3 bulan sejak pertengahan April 2009 hinggal bulan juni 2009 yang nantinya dapat dipergunakan ketika tahun
pelajaran 2009-2010
kepengurusan
Ustadz Faisol bin madi mengalami masa
perpanjangan 2 kali hingga tahun 2012 dikarenakan belum siapnya cabang jember
dalam mengadakan kegiatan Musyawarah cabang dan pada tahun 2012 diadakan Musyawarah cabang
(MUSCAB) yang insyaAllah ke-5 secara sederhana dengan mengundang pengurus dan
warga Al-Irsyad. Hasil dari foting muncul 2 yaitu Rusydi
Bayaqub dan Ustadz Faisol bin Madi, hasil perolehan suara sangat tipis dan
terpilih kembali Ustadz Faisol bin madi untuk periode s/d 2017.
Pada Tahun 2017. Sejak
masa kepengurusan ustadz faisol bin madi ini jember mengalami perkembangan
pesat dari segi pembangunan sarana penunjang pendidikan, Pembangunan Masjid
sebagai sarana dakwah, mendapat bantuan sarana Ambulance dari Pimpinan Pusat
Al-Irsyad Al-Islamiyyah sebagai sarana penunjang kegiatan Sosial serta
keterlibatan generasi muda dalam mengelola Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jember.
Kondisi
masjid yang sudah 25 tahun dan perkembangan jumlah siswa Al-Irsyad
Al-Islamiyyah Jember ini membuat ustadz Faisol bin madi berpikir untuk
membangun kembali masjid hasil wakaf dari Kuwait ini dengan menghubungi pihak
keluarga yang memberi wakaf. Alhamdulillah selalui survey dari lembaga Yayasan
Kuwait untuk Indonesia ke masjid Al-Mursyid Al-Irsyad Jember pihak keluarga
mengizinkan untuk membangun kembali masjid dengan konsep 3 lantai. Pembangunan
masjid dimulai pembongkarannya mulai Desember 2016 dan pembangunan sekitar 5
Bulan. Alhamdulillah pembangunan berjalan berkat dari pengurus cabang, Pemuda
dan takmir masjid serta bantuan dari ibu Firdaus Addrebi dan pada donator yang
sudah meluangkan waktu dan tenaganya guna telaksananya masjid Al-Mursyid
Al-Irsyad Jember yang mampu menampung jamaah kurang lebih 1000 Jamaah.
Dengan
adanya masjid yang sudah dibangun akhirnya Ustadz Faisol bin madi menunjuk
Kamal Amar sebagai Lajnah Dakwah Al Irsyad Jember yang kemudian membentuk takmir
Masjid Al-Mursyid Jember yang tujuannya agar pemanfaatan masjid kedepannya
lebih maksimal dengan diadakannya program pengajian Bada Subuh, Magrib serta
pemaksmimalan Sholat 5 Waktu
Untuk
Ambulance hasil pemberian dari Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah ini
membuat Al-Irsyad Jember dapat membantu meringankan warga Al Irsyad dalam
pengantaran kerumah sakit ataupun layanan pengantarna jenazah.
pada
27 Oktober 2017 dan juga berakhirnya masa kepengurusan dari cabang Jember
sehingga Ustadz Faisol Nasar bin Madi menjadi kandidat pengurus pusat Al-Irsyad
Al-Islamiyyah dan pada tanggal 24
Februari 2018 Al-Irsyad Al-Islamiyyah Jember mengadakan Musyawarah Cabang
(MUSCAB) ke-6 yang kemudian terpilih Al Akh Himyar Ali Bahanan yang Insya Allah untuk periode s/d 2022 yang
mana paa tanggal 24 Februari 2018 ini juga 2(dua) Badan otonom terbentuk yaitu
Pengurus Cabang wanita Al Irsyad Jember yang terpilih Ibu Haniah Amar dan
Pengurus Cabang Pemuda Al-Irsyad Jember yang terpilih Al Akh Kamal Amar.
Kini
setelah cukup lama berkiprah, dan sesuai dengan perkembangan dan harapan dari
masyarakat serta didukung Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, maka Pimpinan
Cabang Al Irsyad Al Islamiyyah Jember di
kepengurusan yang baru ini mulai menata baik kepengurusan dari Cabang dan
manajemen level dibawahnya, kesekretariatan dan manajemen kontrol bagi
keuangan, antar pengurus .